Penyakit jantung dapat menyebabkan kematian, namun bukan berarti
Anda lantas pasrah menerima hal tersebut sebagai nasib Anda. walaupun ada
beberapa faktor risiko yang tidak dapat Anda ubah — seperti riwayat keluarga, jenis
kelamin atau usia — ada beberapa langkah utama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.
Anda bisa menghindari masalah jantung dengan menerapkan gaya hidup yang sehat
mulai hari ini. Berikut adalah 5
strategi mencegah penyakit jantung sejak dini yang bisa Anda terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Tidak merokok atau menghisap tembakau
Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan
bagi perkembangan penyakit jantung. Bahan kimia yang terdapat di dalam tembakau
bisa merusak jantung dan pembuluh darah Anda, menyebabkan penyempitan pembuluh
darah (aterosklerosis). Aterosklerosis pada akhirnya dapat berujung pada
serangan jantung. Ketika membicarakan tentang pencegahan penyakit jantung,
tidak ada jumlah minimal merokok yang aman. Rokok rendah atau bebas tar dan
nikotin juga berisiko, begitu juga menjadi perokok pasif. Nikotin juga membuat
jantung Anda bekerja lebih keras karena efeknya yang mempersempit pembuluh
darah sehingga juga meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Karbon
monoksida di asap rokok menggantikan beberapa oksigen dalam darah Anda. Ini
meningkatkan takanan darah Anda dengan memaksa jantung untuk bekerja lebih
keras untuk mensuplai cukup banyak oksigen. Bahkan "merokok untuk pergaulan
" — merokok hanya ketika sedang nongkron dengan teman — juga berbahaya dan
meningkatkan risiko penyakit jantung.
Perempuan yang merokok dan minum pil KB memiliki risiko
lebih besar terkena serangan jantung atau stroke dibanding mereka yang tidak. Risiko
ini meningkat sejalan pertambahan usia, khususnya pada perempuan berusia diatas
35 tahun.
Ketika Anda berhenti merokok, risiko penyakit jantung Anda
menurun secara dramatis hanya dalam waktu setahun. Dan tidak masalah berapa
lama maupun seberapa banyak Anda biasanya merokok, Anda akan bisa merasakan
manfaat berhenti merokok segera setelah Anda berhenti.
2. Olah raga selama 30 menit sehari-hari
Melakukan olah raga teratur tiap hari akan mengurangi risiko
Anda dari penyakit jantung yang fatal. Dan ketika Anda memadukan aktivitas
fisik dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti menjaga berat badan yang sehat, imbalannya
akan lebih besar lagi.
Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan Anda
dan mengurangi kemungkinan dari terkena kondisi lain yang dapat mengganggu
jantung Anda, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes. Aktivitas
fisik juga mengurangi stress, yang juga dapat menjadi faktor penyakit jantung.
Coba untuk melakukan minimal 30 sampai 60 menit aktivitas
fisik yang cukup intens sesering mungkin dalam seminggu. Namun, bahkan durasi
olah raga yang lebih pendek juga bisa menawarkan manfaat kesehatan jantung, jadi
jika Anda tidak bisa meluangkan 30 – 60 menit per harinya, jangan menyerah. Anda
bahkan dapat membagi jatah durasi olah raga tersebut dan melakukannya dalam
sesi 10-10 menit.
Juga patut diingat bahwa aktivitas seperti berkebun, membersihkan
rumah, naik turun tangga dan mengajak anjing peliharaan Anda berjalan-jalan bisa
ditambahkan dalam durasi olah raga tadi. Anda tidak perlu berolah raga dengan
keras untuk mencapai manfaatnya, namun Anda pastinya akan merasakan dan melihat
manfaat yang lebih besar dengan meningkatkan intensitas, durasi dan frekuensi
olah raga Anda.
3. Makan makanan yang sehat jantung
Makan diet khusus yang disebut program makan Dietary
Approaches to Stop Hypertension (DASH) dapat membantu melindungi jantung Anda. mengikuti
diet DASH berarti makan makanan yang rendah lemak, kolesterol dan garam. Diet in
kaya akan buah-buahan, sayuran, gandum utuh dan produk olahan susu rendah lemak,
yang dapat membantu melindungi jantung Anda. Polong-polongan, sumber protein
rendah lemak lainnya dan jenis ikan tertentu juga dapat menurunkan risiko Anda
terkena peyakit jantung.
Membatasi asupan lemak-lemak tertentu juga penting. Dari jenis-jenis
lemak — jenuh, tak jenuh ganda, tak jenuh tunggal dan lemak trans — lemak jenuh
dan lemak trans meningkatkan risiko peyakit jantung koroner karena meningkatkan
kadar kolesterol darah.
Sumber lemak jenuh utama termasuk:
Daging merah
Produk olahan susu
Minyak kelapa dan sawit
Sumber lemak trans fat adalah:
Makanan cepat saji yang digoreng dengan minyak banyak (deep-fried)
Produk roti-rotian
Makanan cemilan kemasan
Margarine
Keripik
Lihat tulisan "terhidrogenasi sebagian" di kemasan
untuk menghindari lemak trans.
Makan sehat jantung bukan hanya berarti mengurangi porsi. Kebanyakan
orang perlu menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran dalam diet mereka — dengan
tujuan lima hingga 10 saji per harinya. Makan buah dan sayuran sebanyak itu tidak
hanya membantu mencegah penyakit jantung
sejak dini, namun juga membantu mencegah kanker.
Asam lemak Omega-3, sebuah tipe lemak tak jenuh ganda, dapat
menurunkan risiko Anda dari serangan jantung, melindungi dari detak jantung yang
tidak beraturan dan menurunkan tekanan darah. Beberapa ikan seperti salmon dan mackerel,
adalah sumber omega-3 alami yang baik. Omega-3 juga terkandung dalam jumlah
kecil dalam minyak flaxseed, minyak walnut, minyak kedelai dan minyak canola, juga
dapat ditemukan dalam suplemen.
Mengikuti diet sehat jantung juga berarti hanya minum
alkohol dalam jumlah kecil — tidak lebih dari dua gelas pr hari bagi laki-laki
dan segelas sehari untuk perempuan. Dikonsumsi dalam jumlah kecil, alkohol dapat
memiliki efek melindungi bagi jantung Anda. Namun diluar batas asupan diatas,
alkohol jadi membahayakan.
4. Menjaga berat badan yang sehat
Ketika berat badan Anda bertambah setelah dewasa, kenaikan
berat badan ini lebih banyak karena penambahan lemak dibanding otot. Kelebihan berat
badan ini dapat menyebabkan konsisi yang meningkatkan kemungkinanmu terkena
penyakit jantung — tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Satu cara untuk mengetahui apaka berat badanmu sehat adalah
dengan menghitung indeks massa tubuhmu (IMT), yang membandingkan tinggi dan
berat badanmu untuk menentukan apakah Anda memiliki persentase lemak tubuh yang
sehat atau tidak. Angka IMT 25 ke atas dihubungkan dengan lemak darah yang
lebih tinggi, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung dan
stroke.
IMT merupakan panduan yang baik namun tidak sempurna. Misalnya,
otot memiliki berat yang lebih tinggi dari lemak, dan perempuan dan laki-laki
yang berotot dan bugar fisiknya mungkin memiliki angka IMT yang tinggi tanpa
risiko kesehatan tambahan. Karenanya, lingkar pinggang juga merupakan alat
untuk mengukur seberapa banyak lemak perut yang Anda punya:
Laki-laki dianggap kegemukan bila lingkar pinggangnya lebih
besar dari 101.6 cm.
Perempuan 88.9 cm.
Bahkan penurunan berat badan yang sedikit pun bisa
bermanfaat. Mengurangi berat badan Anda hanya sebesar 10 persen dapat
menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol Anda serta mengurangi risiko
terkena diabetes.
5. Lakukan pengecekan kesehatan secara rutin
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak
jantung dan pembuluh darah Anda. Namun tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan, Anda
mungkin tidak tahu apakah Anda memiliki kondisi-kondisi tersebut atau tidak. Pengecekan
secara rutin dapat memberi tahu Anda di angka berapa kondisi Anda dan apakah
perlu bagi Anda untuk mengatasinya.
Tekanan darah. Mengukur tekanan darah secara rutin dimulai
di masa anak-anak. Orang dewasa harus mengecek tekanan darah mereka minimal
tiap 2 tahun. Anda mungkin perlu melakukan pengecekan lebih sering jika angka
pengukuran Anda tidak ideal tau jika Anda memiliki faktor risiko terkena
penyakit jantung. Pengukuran tekanan darah yang optimal adalah kurang dari
120/80 milimeter merkuri.
Kadar kolesterol. Orang dewasa seharusnya mengukur kadar
kolesterol mereka minimal sekali dalam lima tahun sejak usia 20 tahun. Anda
mungkin perlu melakukan pengecekan lebih sering jika hasil pengukurannya tidak optimal
atau jika Anda memiliki faktor risiko lainnya untuk penyakit jantung. Beberapa anak-anak
mungkin perlu memeriksa kadar kolesterol mereka jika mereka memiliki riwayat
keluarga yang kuat terhadap penyakit jantung.
Penegecekan diabetes. Karena diabetes merupakan faktor
risiko bagi berkembangnya penyakit jantung, Anda mungkin ingin mempertimbangkan
untuk melakukan pengecekan diabetes. Biacarakan dengan dokter Anda kapan
sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gula darah puasa untuk memeriksa diabetes.
Tergantung pada faktor risiko Anda, seperti kegemukan atau memiliki keluarga
yang terkena diabetes, dokter Anda mungkin merekomendasikan untuk pemeriksaan diabetes
pertama di usia antara 30 dan 45 tahun, lalu melakukan pemeriksaan rutin tiap 3
atau 5 tahun.
Demikian 5 strategi
mencegah penyakit jantung sejak dini yang dapat Anda lakukan tanpa
melibatkan obat-obatan.
No comments:
Post a Comment